Dimasa Pandemi Covid-19, Yayasan Islam Asy-Syukriyyah Tangerang menggelar Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke – 75 secara virtual. Rabu (25/11/20).
Dalam gelar acara yang dilaksanakan dilingkungan Yayasan tersebut, turut hadir Sekretaris Yayasan Ahmad Zarkasih, Direktur Lembaga Pendidikan H. Fadly Robbi, dan Direktur Bisnis, para Kabid. LPIA, Kepala Sekolah serta guru yang ada di lingkungan Asy-syukriyyah.
Acara di buka dengan menyayikan Lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Hymne Guru dan Sambutan Ketua Panitia Hari Guru Nasional (HGN) Yayasan Asy Syukriyyah, Agus Priyatna
Ketua Yayasan Islam Asy-Syukriyyah Tangerang, H. Moch. Djaelani, HD pada peringatan peringatan Hari Guru Nasional, dalam sambutannya mengatakan ” Kemajuan zaman begitu cepat, guru harus dapat mengikutinya, jangan sampai tertinggal. Meskipun sudah menjadi guru harus terus belajar dan meningkatkan kualitas diri ” ujarnya.
Selain itu, Ketua Yayasan juga memerintahkan kepada para pimpinan Lembaga untuk terus secara intensif melakukan pembinaan dan pelatihan untuk peningkatan kualitas guru. “Melalui Program pelatihan yang dapat diberikan berupa materi dan bagaimana cara menyampaikan ilmu mendidik yang baik. Sehingga anak didik dapat ilmu yang baik dan juga bermanfaat bagi masanya nanti kedepan” ungkapnya lebih lanjut
Sementara itu Direktur Lembaga Pendidikan H. Fadly Robbi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa di tengah wabah covid-19 ini, ada dua profesi yang berada di garda depan yang pertama adalah Dokter dan Guru. ” Dokter dengan segala upaya ia dapat menyembuhkan dan merawat pasien. Sedangkan yang kedua adalah guru yang bisa menjaga etika, prilaku dan akal, serta moral pendidikan terhadap masyarakat didik khususnya dan masyarakat luar pada umumnya”
“Alhamdulillah suatu kebanggaan kita semua disini menjadi seorang guru karena sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW, Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” ucapnya.
” Saat tubuh manusia telah di kubur kedalam tanah, Guru akan tetap mengalir pahalanya disebabkan oleh ilmu yang bermanfaat, karena mengajarkan nya kepada orang lain dan ada Tiga tingkatan ilmu, yang pertama ilmu sekedar hanya sebagai pengetahuan, kedua Ilmu yang diamalkan, dan yang tertinggi adalah ilmu yang bermanfaat. Jika ilmu itu diamalkan kepada orang lain, maka disitulah keistimewaannya menjadi seorang guru”. Tambahnya di tengah-tengah ratusan guru Asy-Syukriyyah yang mengikuti peringatan Hari Guru Nasional melalui aplikasi Zoom Meeting.
Dalam acara itu Yayasan Islam Asy-Syukriyyah selain mengikuti acara peringatan hari guru, juga memberikan penghargaan kepada guru yang berkategori lama mengabdi, sebagai bentuk apresiasi dalam pengabdiannya.
Penghargaan itu diberikan kepada Mamat Rahmat ( Guru MTs/ advisor LPIA) masa pengabdian 31 tahun 10 bulan, Hj. Dede Suryati (Guru MTS) masa pengabdian 31 tahun 4 bulan dan Hj. Sri Sulastri (Guru MTs) masa pengabdian 29 tahun 4 bulan
Selamat Hari Guru, Untuk Asy Syukriyyah dan Indonesia.
(Bas – SNJ)