September 10, 2016, Asy-Syukriyyah Islamic School held English Speaking Training for Non-English Teachers under the theme “Answering Global Demand by Improving Teachers’ English Communication Skill”. The participants of the Training are teachers of Kindergarten, MI Plus, SDIT, MTs Plus, SMPIT, and SMAIT. They were about 200 teachers followed the training.

We are now facing the Global competition that requires us to have a good International Communication Skill, so is our students. And teachers are indeed responsible to the students’ ability in facing the competition in the future. How good their skill is the reflection of how good is the teachers’ skill. It is because we will only able to give what we actually have. We will never be able to give something we don’t have. So do teachers. Teachers will only be able to give what they have to their students, not what they don’t have. So, English Speaking Training for Non-English Teachers is held to improve the Teachers’ skill at English Speaking, which finally they can transfer their skill to the students at school. And it will be one of students’ international skills as their asset to compete in the future.

Classroom is the center of almost all activities at school. That’s why the first material of the training is about English for Teaching. Teachers were trained about how to open the class, beginning the lesson, closing the lesson, many kinds of classroom instructions and school terms. In about three hours and thirty minutes, participants got the English for Teaching material and directly practiced it, so they could directly feel the experience.

This English Speaking Training will be a continuous program, because we know that language is actually about habit, and habit comes from repetition. It means that we have to practice it continuously, make it as a habit. We do hope that the speaking skill of Asy-Syukriyyah teachers will be better and better, and they can transfer and influence all of the students. So finally, the students have a good English skill, especially at speaking as one of their asset to be able to compete in global competition in the future.

Pada tanggal 10 September, 2016, Sekolah Islam Asy-Syukriyyah mengadakan English Speaking Training for Non-English Teachers (Pelatihan Speaking Bahasa Inggris untuk Guru Non Bahasa Inggris) dengan tema “Answering Global Demand by Improving Teachers’ English Communication Skill”. Peserta pada pelatihan tersebut adalah guru-guru TK, MI Plus, SDIT, MTs Plus, SMPIT, dan SMAIT. Ada sekitar 200 guru yang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut.

Saat ini kita sedang menghadapi Persaingan global yang mensyaratkan kita untuk memiliki keterampilan komunikasi internasional yang baik, begitu juga dengan siswa-siswa kita. Dan guru benar-benar bertanggung jawab atas kemampuan siswa dalam menghadapi persaingan tersebut di masa depan kelak. Seberapa baik keterampilan mereka (para siswa) merupakan gambaran seberapa baik keterampilan yang dimiliki oleh gurunya itu sendiri. Hal itu karena kita hanya akan dapat memberikan sesuatu yang memang kita miliki saja. Kita tidak akan pernah dapat memberikan sesuatu yang tidak kita miliki. Begitu juga dengan guru. Guru hanya akan mampu memberikan sesuatu yang memang ia miliki kepada para siswanya, bukan sesuatu yang tidak ia miliki. Maka English Speaking Training for Non-English Teachers diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa inggris para guru yang akhirnya dapat mentransfer keterampilannya tersebut ke seluruh siswa di sekolah. Dan itu akan menjadi salah satu keterampilan internasional siswa sebagai modal untuk bersaing/berkompetisi di masa yang akan datang.

Kelas adalah pusat dari hampir seluruh kegiatan sekolah. Itulah kenapa materi pertama dalam pelatihan tersebut adalah tentang English for Teaching. Guru-guru dilatih bagaimana cara membuka kelas, memulai pelajaran, macam-macam instruksi di kelas, dan istilah-istilah yang sering digunakan di sekolah. Dalam waktu tiga setengah jam, para peserta mendapatkan materi English for Teaching dan langsung mempraktikkannya, sehingga mereka bisa langsung merasakan pengalamannya.

Pelatihan Bahasa Inggris ini akan menjadi program yang berkelanjutan, karena kita mengetahui bahwa sebenarnya bahasa adalah kebiasaan (habit), dan kebiasaan (habit) datang dari “pengulangan”. Kami benar-benar berharap keterampilan berbahasa inggris guru-guru Asy-Syukriyyah akan semakin baik, dan mereka dapat mentransfer dan mempengaruhi seluruh siswanya. Sehingga akhirnya para siswa memiliki keterampilan bahasa inggris yang baik, terutama pada aspek speaking sebagai salah satu modal mereka untuk dapat berkompetisi pada persaingan global di masa yang akan datang.